Dewasa ini di Indonesia kata spa
seharusnya bukan lagi suatu yang asing di telinga. Tempat dengan layanan spa
menjamur di tiap kota, mulai dari salon, hotel dan resort, tempat pemandian,
reflexiologi, dan masih banyak lagi. Apa sebenarnya spa ini? Spa biasanya
diidentikan dengan tempat mandi air panas, air mineral, mandi uap, whirpool
disertai dengan massage atau pijat, juga perawatan kecantikan seperti Facial,
Skin exfoliation, chemical
peels and microdermabrasion hingga Waxing dan aromaterapi. Layanan spa juga
merambah ke dunia medis dalam wujud medical spa. Medical spa merupakan suatu
fasilitas yang di supervisi langsung oleh tenaga medis termasuk seorang dokter
untuk memberikan perawatan medis yang terintegrasi dengan layanan spa. Tenaga
profesional medis dalam medical spa ini mencakup bidang estetika/kosmetik dan
tatalaksana pencegahan penyakit atau istilah bekennya adalah wellness, dimana kualitas hidup yang
produktif menjadi tujuan utama.
Spa sebenarnya berasal dari nama
tempat di Belgia dimana terdapat pemandian air mineral yang baik untuk
kesehatan, namun seiring kemajuan jaman, spa tidak lagi hanya identik dengan
terapi pemandian, namun juga diartikan suatu perawatan menyeluruh oleh tenaga
profesional untuk kesehatan pikiran, Fisik, dan Jiwa. Jika diartikan lebih
menyeluruh spa berbicara mengenai wellness,
yaitu suatu keadaan yang bebas dari penyakit. Lalu apakah spa ini berarti hanya
untuk mereka yang tidak sakit? Tidak juga, kata “sakit” dalam bahasa inggris
ada 2, yaitu illness dan disease. Disease berarti kondisi patologis seperti infeksi, kanker, kelainan
genetik dan sebagainya. Kata “sakit” yang digunakan dalam wellness adalah illness
yang berarti kondisi yang dirasakan akibat disease
ataupun hal nonmedis, kondisi itu antara lain pegal, lelah, mengantuk, sulit
tidur, sulit berkonsentrasi, cemas dan sebagainya. Konsisi illness akan membawa kita ke kehidupan yang tidak produktif. Kehidupan
tidak produktif sama sekali tidak akan membawa anda menuju masa depan yang
cerah, sebaliknya identik dengan kegagalan, penurunan kondisi ekonomi dan
berujung pada lingkaran setan illness
berupa depresi dan frustasi. Karena itu tidaklah berlebihan bila menyatakan
bahwa sebenarnya semua orang membutuhkan layanan spa (wellness).
Supaya lebih jelas mari kita
ambil satu contoh sederhana, rasa pegal. Pegal bisa diakibatkan karena penyakit
seperti infeksi virus influenza, demam. Pegal juga dapat disebabkan oleh
aktivitas sehari-hari seperti naik turun tangga, duduk lama untuk menulis,
aktivitas di depan komputer, mengemudi mobil atau motor, mengurus anak dan
pekerjaan rumah tangga, olahraga berlebih hingga sekedar nonton di tempat
tidur. Fakta, otot kita memiliki keterbatasan terhadap kelelahan. Otot yang
lelah akan mengalami penurunan kekuatan tegangan otot juga penurunan
kecepatan pemendekan otot dan kecepatan relaksasi, akibatnya otot menjadi lebih
lemah, tidak elastis dan mudah cedera.
Otot yang melemah membuat usaha untuk melakukan suatu kegiatan menjadi lebih
melelahkan, kelelahan akan membuat konsentrasi dan ketelitian berkurang,
akurasi gerakan berkurang (bagi olahragawan). Otot memerlukan perawatan setelah
aktivitas yang melelahkan. Sama dengan seorang atlit yang memerlukan aftercare
berupa stretching dan massage, kaum profesi juga membutuhkan aftercare setelah
seharian duduk di kantor. Duduk adalah posisi yang memberi beban cukup besar
pada otot punggung, belum lagi bila posisi duduk kita salah, meja terlalu
tinggi, layar komputer tidak sejajar mata dan masih banyak lagi yang
memperberat kerja otot punggung untuk mempertahan posisi tubuh kita. Data
membuktikan bahwa di negara maju seperti USA juga penyebab terbanyak seseorang
absen bekerja adalah nyeri punggung bawah. Spa memberi solusi bagi masalah
tersebut, diathermy (terapi panas) lewat sauna, handuk hangat, berendam air
hangat, membuat otot kembali lebih elastis, stretching pasif oleh terapis spa
membuat otot-otot yang memendek kembali ke panjang normalnya, massage membuat
otot lebih relaks dan nyaman, ditambah dengan aromaterapi dan layanan khas spa
lain untuk membuat pikiran menjadi lebih relaks, nyaman dan menyenangkan. Otot
lebih terpelihara fungsinya, tidak mudah cedera dan kram, lebih relaks, tidur
lebih nyenyak, hingga produktivitas kerja anda hari berikutnya akan terjaga.
Masih banyak fungsi spa yang lain
yang akan membuat hidup anda lebih fit, bugar, berpenampilan menarik dan
terutama selalu produktif. Tidak heran banyak usaha spa makin merebak
dimana-mana. Suatu saat nanti bukan tidak mungkin spa akan menjadi kebutuhan
primer dan bukan lagi tertier seperti anggapan orang saat ini. Terakhir, kami
menghimbau untuk mencari tempat spa yang disupervisi juga oleh dokter. Dokter tidak hanya harus dicari jika sudah
sakit. Terlebih berharga mencegah dibanding mengobati.
Inferior doctor treat the full blown disease
Mediocre doctor treat the disease before evident
Superior doctor prevent the disease
Mediocre doctor treat the disease before evident
Superior doctor prevent the disease